Monday, July 19, 2010

Sarang burung yang ku temukan ...


Satu sore yang cerah, langit sangat biru, angin bertiup sepoi-sepoi juga burung bernyanyi sangat merdunya...

Pada saat itu kami hanya menghabiskan akhir pekan dirumah, walaupun hanya dirumah bukan berarti kami tidak mendapatkan sesuatu yang menarik dan indah untuk diceritakan. Karena letak rumah kami begitu jauh dari keramaian, dibelakang rumah yang kebetulan ada lahan kosong yang mungkin bisa dibilang seperti hutan kecil juga sekeliling kami yang sangat hijau dan rimbun, membuat burung-burung senang bermain disekeliling rumah, terutama dipekarangan bunga kami.


Nah, saat itu kami sedang asik diteras dengan binocular melihat burung-burung yang ada disekitar rumah dengan meneliti burung apakah itu? karena kami memiliki buku tentang burung-burung yang ada di Samoa. Tanpa sengaja, aku menoleh ke sebelah kanan dimana ada pohon melati yang rimbun, tempat biasa si Honeyeater (burung pemakan madu) bermain, ada sesuatu berwarna coklat seperti akar-akar pepohon yang dirangkai menjadi satu sehingga berupa mangkok. Setelah mendekat dan melihatnya dengan seksama ternyata benar, aku menemukan sarang burung....!!! Saat itu juga aku berteriak, jingkrak-jingkrak kesenengan.


Begitu senangnya aku sampai naik-naik keatas pagar balkon didekat sarang burung tersebut, dengan pertolongan suami akhirnya aku dapat melihat isi dari sarang tersebut, yup.. ada 2 bayi burung yang sangat mungil. Ketika aku ambil photo kedua bayi tersebut langsung melonjorkan kepalanya sambil membuka mulut hehehe pasti mereka pikir aku adalah ibunya yang ingin memberi makanan buat mereka. Ibunya selalu pergi untuk mencari makanan dan sesekali datang untuk menyuapi makanan yang didapat ke anak-anaknya.


The Cardinal Myzomela (Myzomela cardinalis) adalah jenis burung dalam keluarga Honeyeater. Ini adalah nama untuk warna merah jantan. Burung ini dapat ditemukan di American Samoa, Samoa, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu. Habitat alaminya adalah subtropis atau hutan tropis lembab dataran rendah tropis dan subtropis atau hutan bakau. Biasanya mereka berada disekitar wilayah dengan bunga, seperti kebun. Burung kecil yang aktif ini berukuran 13 cm dari ujung paruh sampai ke ekor.


Untuk laki-laki berwarna merah dan hitam , betina keabu-abuan zaitun, kadang-kadang dengan topi merah atau kepala merah. Jadi jelas, photo-photo yang ada disini adalah jantan. Panjangnya paruhnya melengkung karena disesuaikan pada saat merogoh bunga untuk nectar. Nectar adalah cairan manis yang disekresikan oleh tanaman, dalam bunga untuk mendorong penyerbukan oleh serangga dan hewan lainnya. Hal ini dikumpulkan oleh lebah untuk membuat menjadi madu.

Setelah apa yang kudapat akhir pekan lalu, rasanya semakin hari semakin senang untuk berdiam diri dirumah dan ditemani oleh ocehan-ocehan juga suara burung-burung yang merdu.

4 comments:

  1. kereeeeen yu! what a lucky day :) n foto2nya juga bagus. two tumbs up. keep writing dear

    ReplyDelete
  2. Thks neng Poppy.. tunggu cerita2 selanjutnya ya! Kapan mau join blogging?

    ReplyDelete
  3. Keep writing dear, saya di sini ikut senang menikmati cerita alam di balik benua sana sambil membayangkan bagaimana ya kehidupan di Samoa? pasti penuh palm trees, kan?
    salam dr Spanje

    ReplyDelete
  4. Hi mba Roos, terimakasih sdh mampir. Untuk kehidupan di Samoa nanti satu-satu aku lanjutkan ya. Masih banyak yang aku masu share tentang kehidupan disni. Have a nice day!

    ReplyDelete